Selasa, 12 Maret 2019

MAKAM PENGHULU RASYID


Makam Penghulu Rasyid ini terletak disamping mesjid pusaka banua lawas. Pada bagian atap bangunan yang melindungi makam tersebut terbuat dari sirap atau kayu ulin. Penghulu Rasyid (lahir di desa Telaga Itar tahun 1815 – meninggal di desa Banua Lawas, 15 Desember 1861 pada umur 46 tahun) adalah salah seorang di antara sejumlah ulama Islam yang bangkit bergerak berjuang mengangkat senjata melawan penjajah Belanda dalam Perang Banjar. Ayah dari Penghulu Rasyid bernama Ma’ali adalah penduduk kampung Telaga Itar. Rasyid diperkirakan lahir sekitar tahun 1815. Pada waktu terjadi Perang Banjar dan perjuangan yang menghangat di seluruh wilayah Banua Lima tahun 1860 sampai tahun 1865, Rasyid berumur 45 tahun. 

Sejak kecil beliau mempunyai ciri-ciri kepemimpinan dan mempunyai kepribadian yang tinggi. Dengan pengetahuan agama Islam yang dimilikinya disertai dengan amaliah yang kuat, Rasyid pun dijadikan sebagai pemimpin agama dengan sebutan Penghulu. Selanjutnya ia lantas dikenal sebagai Penghulu Rasyid. Sebagai seorang pimpinan agama, Penghulu Rasyid tergerak jiwa patriotismenya untuk membela negara Kesultanan Banjar yang dijajah Belanda. Penghulu Rasyid dan para ulama lainnya mengorbankan semangat juang, sebagai gerakan Baratib Baamal. Gerakan Baratib Baamal ini meliputi hampir seluruh Banua Lima dengan pusat kegiatan di masjid dan langgar (surau).

Tidak ada komentar:
Write Comments